Anggasa Wijaya - PENCERAHAN
BISNIS SEORANG KULI IT
Selama mengambil mata kuliah kewirausahaan, saya banyak mempelajari pembelajaran
dan melakukan hal-hal bermanfaat yang menghasilkan pengalaman berharga. Saya
mengetahui banyak hal baru mulai dari yang kecil seperti perbedaan antara
pedagang dan wirausahawan hingga pengetahuan untuk merancang dan melakukan
suatu bisnis. Pengalaman yang saya dapatkan juga tidak kalah banyak. Dengan adanya
dan dorongan dari tugas besar mata kuliah ini, saya dan teman-teman satu
kelompok mengalami hal-hal yang bermanfaat sebagai fondasi untuk melakukan bisnis
di kemudian hari. Saya akan memisah tulisan singkat ini menjadi empat bagian
yaitu pembelajaran serta pengalaman selama mata kuliah kewirausahaan, materi
favorit selama perkuliahan, dan exit plan
dari tugas besar.
Dalam menjelaskan pembelajaran yang saya lakukan saya akan menjabarkan
pembelajaran pada pertemuan pertama dan kedua. Dari yang saya ketahui, pertemuan
pertama mata kuliah kewirausahaan adalah penjabaran mengenai perbedaan kewirausahaan
dan pedangang. Dengan pengetahuan ini, saya dan mahasiswa lainnya dalam kelas
diharapkan mendapat motivasi tambahan. Selain hal ini, pada pertemuan pertama
kami dihadapkan kepada suatu pertanyaan yang cukup menarik bagi civitas telkom
khususnya. Yaitu, hal yang membedakan lulusan jurusan S1 Teknik Informatika Universitas
Telkom dengan lulusan kampus lain. Pada pertemuan kedua, kami diberikan materi mengenai
unicorn startup yaitu startup yang sangat langka dalam artian
sangat sukses.
Definisi lebih formal dari unicorn
startup adalah sebuah perusahaan privat yang terlahir dari startup dimana nilai
valuasi persusahaannya sendiri mencapai angka 1 juta dollar [1]. Dari yang saya
pahami dan berdasarkan definisi formal sebelumnya, berikut beberapa startup
yang termasuk kedalam unicorn startup
: Tokopedia, Bukalapak, Grab, Gojek, Pinterest, Garena, Traveloka, Reddit, Quora,
Squarespace. Lebih menariknya berdasarkan data [2], dari 268 perusahaan yang
tergolong sebagai unicorn startup hanya
terdapat empat perusahaan yang berasal dari Indonesia. Negara yang paling
banyak menhasilkan perusahaan yang tergolong sebagai unicorn startup adalah China, US, India, UK, Indonesia, lalu
beberapa negara berikutnya yang menghasilkan perusahaan yang tergolong sebagai unicorn startup dengan jumlah lebih
sedikit. China menghasilkan 131 perusahaan yang tergolong sebagai unicorn startup, US menghasilkan 82 perusahaan
yang tergolong sebagai unicorn startup, India
menghasilkan 18 perusahaan yang tergolong sebagai unicorn startup, dan United Kingdom menghasilkan 7 perusahaan yang
tergolong sebagai unicorn startup. Ditinjau
dari jumlah penduduk setiap negara, Indonesia memiliki jumlah penduduk yang
lebih besar daripada United Kingdom serta tidak jauh berbeda dari United States
sehingga seharusnya Indonesia menghasilkan perusahaan yang tergolong sebagai unicorn startup dengan jumlah lebih
banyak dari United Kingdom serta United States. Adapun untuk India dan China
memang Indonesia memiliki jumlah penduduk yang jauh lebih sedikit [3][4][5][6][7].
Mata kuliah kewirausahaan mewajibkan mahasiswanya dalam bentuk tugas
besar untuk merancang dan melakukan bisnis kecil sesuai ketentuan tertentu. Sebelum
masa ujian tengah semester, mahasiswa diharuskan untuk melakukan serangkaian
rancangan yang berujung kepada presentasi picthing
day, dimana pada presentasi ini setiap kelompok menjelaskan semua rancangan
bisnisnya dengan harapan mendapatkan investasi resmi dari Universitas Telkom. Beberapa
rancangan yang dimaksud diantaranya adalah SWOT ( Strenght, Weakness,
Oppurtunities, and Threat ) analysis
dan BMC ( Business Model Canvas ). Analisis SWOT bertujuan untuk memvaluasi
posisi kompetitif suatu perusahaan dengan mengidentifikasi kekuatan, kelemahan,
kesempatan dan ancamannya. Selain itu, Analisis SWOT adalah sebuah model valuasi
mendasar untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam artian hal-hal yang dapat dan
mungkin dilakukan suatu perusahaan dan kebalikannya yaitu hall-hal yang tidak
dapat dan tidak mungkin dilakukan suatu perusahaan [8].
Selama perkuliahan, materi favorit yang saya dapatkan adalah
pertemuan business vission board. Pada
pertemuan ini, setiap mahasiswa ditugaskan untuk membawa perlengkapan berupa dua
lembar karton, gunting, lem, dan majalah untuk membuat sebuah rangkuman kreatif
akan visi dan misi lima tahun kedapan. Rangkuman ini diharuskan memiliki, rancangan
untuk kehidupan personal, akademik, bisnis, dan sebagainya. Saya menganggap
pertemuan dan materi ini sebagai materi yang paling menarik karena dengan membuat
business vission board, saya dapat tersadarkan
akan pentingnya rencana dalam merencanakan kehidupan.
Exit plan yang akan dilakukan kelompok kami hanya memanfaatkan keuntungan
yang telah dibagi berdasarkan jumlah anggota kepada keperluan pribadi yang
bermanfaat.
Referensi