Thursday, December 6, 2018

Anggasa Wijaya - Pencerahan Bisnis Seorang Kuli IT


Anggasa Wijaya - PENCERAHAN BISNIS SEORANG KULI IT


Selama mengambil mata kuliah kewirausahaan, saya banyak mempelajari pembelajaran dan melakukan hal-hal bermanfaat yang menghasilkan pengalaman berharga. Saya mengetahui banyak hal baru mulai dari yang kecil seperti perbedaan antara pedagang dan wirausahawan hingga pengetahuan untuk merancang dan melakukan suatu bisnis. Pengalaman yang saya dapatkan juga tidak kalah banyak. Dengan adanya dan dorongan dari tugas besar mata kuliah ini, saya dan teman-teman satu kelompok mengalami hal-hal yang bermanfaat sebagai fondasi untuk melakukan bisnis di kemudian hari. Saya akan memisah tulisan singkat ini menjadi empat bagian yaitu pembelajaran serta pengalaman selama mata kuliah kewirausahaan, materi favorit selama perkuliahan, dan exit plan dari tugas besar.
Dalam menjelaskan pembelajaran yang saya lakukan saya akan menjabarkan pembelajaran pada pertemuan pertama dan kedua. Dari yang saya ketahui, pertemuan pertama mata kuliah kewirausahaan adalah penjabaran mengenai perbedaan kewirausahaan dan pedangang. Dengan pengetahuan ini, saya dan mahasiswa lainnya dalam kelas diharapkan mendapat motivasi tambahan. Selain hal ini, pada pertemuan pertama kami dihadapkan kepada suatu pertanyaan yang cukup menarik bagi civitas telkom khususnya. Yaitu, hal yang membedakan lulusan jurusan S1 Teknik Informatika Universitas Telkom dengan lulusan kampus lain. Pada pertemuan kedua, kami diberikan materi mengenai unicorn startup yaitu startup yang sangat langka dalam artian sangat sukses.
Definisi lebih formal dari unicorn startup adalah sebuah perusahaan privat yang terlahir dari startup dimana nilai valuasi persusahaannya sendiri mencapai angka 1 juta dollar [1]. Dari yang saya pahami dan berdasarkan definisi formal sebelumnya, berikut beberapa startup yang termasuk kedalam unicorn startup : Tokopedia, Bukalapak, Grab, Gojek, Pinterest, Garena, Traveloka, Reddit, Quora, Squarespace. Lebih menariknya berdasarkan data [2], dari 268 perusahaan yang tergolong sebagai unicorn startup hanya terdapat empat perusahaan yang berasal dari Indonesia. Negara yang paling banyak menhasilkan perusahaan yang tergolong sebagai unicorn startup adalah China, US, India, UK, Indonesia, lalu beberapa negara berikutnya yang menghasilkan perusahaan yang tergolong sebagai unicorn startup dengan jumlah lebih sedikit. China menghasilkan 131 perusahaan yang tergolong sebagai unicorn startup, US menghasilkan 82 perusahaan yang tergolong sebagai unicorn startup, India menghasilkan 18 perusahaan yang tergolong sebagai unicorn startup, dan United Kingdom menghasilkan 7 perusahaan yang tergolong sebagai unicorn startup. Ditinjau dari jumlah penduduk setiap negara, Indonesia memiliki jumlah penduduk yang lebih besar daripada United Kingdom serta tidak jauh berbeda dari United States sehingga seharusnya Indonesia menghasilkan perusahaan yang tergolong sebagai unicorn startup dengan jumlah lebih banyak dari United Kingdom serta United States. Adapun untuk India dan China memang Indonesia memiliki jumlah penduduk yang jauh lebih sedikit [3][4][5][6][7].
Mata kuliah kewirausahaan mewajibkan mahasiswanya dalam bentuk tugas besar untuk merancang dan melakukan bisnis kecil sesuai ketentuan tertentu. Sebelum masa ujian tengah semester, mahasiswa diharuskan untuk melakukan serangkaian rancangan yang berujung kepada presentasi picthing day, dimana pada presentasi ini setiap kelompok menjelaskan semua rancangan bisnisnya dengan harapan mendapatkan investasi resmi dari Universitas Telkom. Beberapa rancangan yang dimaksud diantaranya adalah SWOT ( Strenght, Weakness, Oppurtunities, and Threat ) analysis dan BMC ( Business Model Canvas ). Analisis SWOT bertujuan untuk memvaluasi posisi kompetitif suatu perusahaan dengan mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancamannya. Selain itu, Analisis SWOT adalah sebuah model valuasi mendasar untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam artian hal-hal yang dapat dan mungkin dilakukan suatu perusahaan dan kebalikannya yaitu hall-hal yang tidak dapat dan tidak mungkin dilakukan suatu perusahaan [8].
Selama perkuliahan, materi favorit yang saya dapatkan adalah pertemuan business vission board. Pada pertemuan ini, setiap mahasiswa ditugaskan untuk membawa perlengkapan berupa dua lembar karton, gunting, lem, dan majalah untuk membuat sebuah rangkuman kreatif akan visi dan misi lima tahun kedapan. Rangkuman ini diharuskan memiliki, rancangan untuk kehidupan personal, akademik, bisnis, dan sebagainya. Saya menganggap pertemuan dan materi ini sebagai materi yang paling menarik karena dengan membuat business vission board, saya dapat tersadarkan akan pentingnya rencana dalam merencanakan kehidupan.
Exit plan yang akan dilakukan kelompok kami hanya memanfaatkan keuntungan yang telah dibagi berdasarkan jumlah anggota kepada keperluan pribadi yang bermanfaat.


Referensi




No comments:

Post a Comment